RESUME
Potensi pasar gelatin di Indonesia cukup besar yaitu sebesar 2.767.296 kg. Besarnya potensi pasar ini karena hampir seluruh kebutuhan gelatin di Indonesia dipenuhi oleh gelatin impor. Struktur pasar yang terjadi adalah persaingan murni dalam skala internasional tetapi perusahaan gelatin ini mempunyai keunggulan dari sisi geografis, harga, relasi dan status kehalalan produk dibandingkan perusahaan-perusahaan penghasil gelatin dari luar negeri.
Jika dilihat dari derajat persaingan pasar, perusahaan dapat berproduksi dengan acuan kapasitas sekitar 0,18 % dari konsumsi gelatin dunia atau sebesar 500.000 kg per tahun. Pada level ini, perusahaan hanya akan bersaing dengan dengan perusahaan-perusahaan gelatin internasional yang berada pada urutan bawah. Pangsa pasar gelatin dunia yang masih terbuka sekitar 6.735.000 kg per tahun. Berdasarkan pertimbangan pangsa pasar gelatin dunia, potensi pasar gelatin Indonesia, acuan kapasitas berdasar
derajat persaingan pasar dan teknologi proses dan mesin yang dipilih, kapasitas produksi perusahaan ditetapkan sebesar 434.560 kg per tahun.
Kapasitas ini hanya sebesar 15,70 % dari potensi pasar di Indonesia atau 6,45 % dari pangsa pasar gelatin dunia atau 86,91 % dari acuan kapasitas berdasar derajat persaingan pasar gelatin dunia.
Keunggulan gelatin yang akan diproduksi di Indonesia adalah kejelasan status kehalalan gelatin, keamanan gelatin dari infeksi BSE atau TSE dan bahan lain yang berbahaya. Selain itu, variasi kegunaan gelatin yang cukup luas dalam aplikasi industri membuat gelatin yang diproduksi dapat berasing dengan produk lain yang kegunaannya sama dengan gelatin. Harga gelatin dan persentase kapasitasnya ditetapkan bervariasi berdasarkan kualitas yaitu Rp.40.824,00 (36 %), Rp.45.684,00 (24 %), Rp.68.040,00 (20 %) dan Rp. 229.897,00 (6 %).
Potensi pasar gelatin di Indonesia cukup besar yaitu sebesar 2.767.296 kg. Besarnya potensi pasar ini karena hampir seluruh kebutuhan gelatin di Indonesia dipenuhi oleh gelatin impor. Struktur pasar yang terjadi adalah persaingan murni dalam skala internasional tetapi perusahaan gelatin ini mempunyai keunggulan dari sisi geografis, harga, relasi dan status kehalalan produk dibandingkan perusahaan-perusahaan penghasil gelatin dari luar negeri.
Jika dilihat dari derajat persaingan pasar, perusahaan dapat berproduksi dengan acuan kapasitas sekitar 0,18 % dari konsumsi gelatin dunia atau sebesar 500.000 kg per tahun. Pada level ini, perusahaan hanya akan bersaing dengan dengan perusahaan-perusahaan gelatin internasional yang berada pada urutan bawah. Pangsa pasar gelatin dunia yang masih terbuka sekitar 6.735.000 kg per tahun. Berdasarkan pertimbangan pangsa pasar gelatin dunia, potensi pasar gelatin Indonesia, acuan kapasitas berdasar
derajat persaingan pasar dan teknologi proses dan mesin yang dipilih, kapasitas produksi perusahaan ditetapkan sebesar 434.560 kg per tahun.
Kapasitas ini hanya sebesar 15,70 % dari potensi pasar di Indonesia atau 6,45 % dari pangsa pasar gelatin dunia atau 86,91 % dari acuan kapasitas berdasar derajat persaingan pasar gelatin dunia.
Keunggulan gelatin yang akan diproduksi di Indonesia adalah kejelasan status kehalalan gelatin, keamanan gelatin dari infeksi BSE atau TSE dan bahan lain yang berbahaya. Selain itu, variasi kegunaan gelatin yang cukup luas dalam aplikasi industri membuat gelatin yang diproduksi dapat berasing dengan produk lain yang kegunaannya sama dengan gelatin. Harga gelatin dan persentase kapasitasnya ditetapkan bervariasi berdasarkan kualitas yaitu Rp.40.824,00 (36 %), Rp.45.684,00 (24 %), Rp.68.040,00 (20 %) dan Rp. 229.897,00 (6 %).
Teknologi proses produksi yang dipilih adalah proses asam (gelatin tipe A). Mesin-mesin dan peralatan yang digunakan perpaduan antara teknologi gelatin Eropa dan mesin dan peralatan buatan dalam negeri.
Perusahaan gelatin ini membutuhkan 101 orang tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Berdasarkan aspek perijinan, perpajakan serta lingkungan pendirian industri gelatin berbahan baku kulit split layak dilaksanakan karena tidak ada masalah terhadap ketiga aspek tersebut.
Biaya investasi proyek didapat dari modal sendiri sebesar 30 % atau Rp. 15.028.707.601,00. dan modal pinjaman dari bank sebesar 70 % atau Rp. 35.066.984.403,00. Total keseluruhan biaya investasi sebesar Rp.50.095.692.005,00, terdiri dari biaya investasi tetap sebesar 81,37 % atau Rp.40.761.499.112,00 dan biaya modal kerja sebesar 18,63 % atau sebesar Rp. 9.334.192.893,00.
Nilai kriteria kelayakan yaitu NPV sebesar Rp.11.144.140.916,00, IRR sebesar 32,75 %, Net B/C sebesar 1,22 dan PBP selama 4,54 tahun. Nilai-nilai tersebut menunjukkan industri gelatin berbahan baku kulit split layak secara finansial. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa industri gelatin berbahan baku kulit split lebih sensitif terhadap penurunan harga jual dibandingkan kenaikan harga bahan baku dan bahan pembantu. Industri ini masih layak pada kenaikan harga bahan baku sampai 493 %, penurunan harga jual sampai 10,76 % dan kenaikan biaya investasi sampai 17,85 %.
Perusahaan gelatin ini membutuhkan 101 orang tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Berdasarkan aspek perijinan, perpajakan serta lingkungan pendirian industri gelatin berbahan baku kulit split layak dilaksanakan karena tidak ada masalah terhadap ketiga aspek tersebut.
Biaya investasi proyek didapat dari modal sendiri sebesar 30 % atau Rp. 15.028.707.601,00. dan modal pinjaman dari bank sebesar 70 % atau Rp. 35.066.984.403,00. Total keseluruhan biaya investasi sebesar Rp.50.095.692.005,00, terdiri dari biaya investasi tetap sebesar 81,37 % atau Rp.40.761.499.112,00 dan biaya modal kerja sebesar 18,63 % atau sebesar Rp. 9.334.192.893,00.
Nilai kriteria kelayakan yaitu NPV sebesar Rp.11.144.140.916,00, IRR sebesar 32,75 %, Net B/C sebesar 1,22 dan PBP selama 4,54 tahun. Nilai-nilai tersebut menunjukkan industri gelatin berbahan baku kulit split layak secara finansial. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa industri gelatin berbahan baku kulit split lebih sensitif terhadap penurunan harga jual dibandingkan kenaikan harga bahan baku dan bahan pembantu. Industri ini masih layak pada kenaikan harga bahan baku sampai 493 %, penurunan harga jual sampai 10,76 % dan kenaikan biaya investasi sampai 17,85 %.
DAFTAR ISI
Hal | |
BIODATA | 2 |
DAFTAR ISI | 3 |
DAFTAR TABEL | 6 |
DAFTAR GAMBAR | 7 |
DAFTAR LAMPIRAN | 8 |
I. PENDAHULUAN | |
---A. LATAR BELAKANG | 10 |
---B. TUJUAN PENELITIAN | 11 |
---C. RUANG LINGKUP | 11 |
II. TINJAUAN PUSTAKA | |
---A. KULIT SPLIT | 11 |
---B. GELATIN | 14 |
---C. STUDI KELAYAKAN | 17 |
------1. Aspek Pasar dan Pemasaran | 17 |
------2. Aspek Teknis dan Teknologis | 17 |
------3. Aspek Manajemen dan Organisasi | 18 |
------4. Aspek Legal Yuridis | 18 |
------5. Aspek Lingkungan | 18 |
------6. Aspek Finansial dan Ekonomi | 19 |
III. METODOLOGI | |
---A. KERANGKA PEMIKIRAN | 20 |
---B. PENGUMPULAN DATA | 20 |
---C. ANALISIS DATA | 22 |
------1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran | 22 |
------2. Analisis Aspek Teknis dan Teknologis | 24 |
------3. Analisis Aspek Manajemen dan Organisasi | 24 |
------4. Analisis Aspek Legal Yuridis | 26 |
------5. Analisis Aspek Lingkungan | 27 |
------6. Analisis Aspek Finansial dan Ekonomi | 27 |
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN | |
---A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN | 31 |
------1. Potensi Pasar | 31 |
------2. Derajat Persaingan Struktur Pasar | 33 |
------3. Pangsa Pasar | 35 |
-----4. Strategi Bauran Pemasaran | 36 |
---B. ASPEK TEKNIS TEKNOLOGIS | 43 |
-----1. Bahan Baku | 44 |
-----2. Lokasi Perusahaan | 45 |
-----3. Lokasi Perusahaan | 47 |
-----4. Teknologi Proses | 48 |
-----5. Tata letak pabrik | 52 |
---C. ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI | 57 |
-----1. Kebutuhan Tenaga Kerja | 57 |
-----2. Struktur Organisasi | 57 |
-----3. Deskripsi Tugas | 59 |
---D. ASPEK LEGAL YURIDIS | 62 |
-----1. Bentuk Usaha | 62 |
-----2. Prosedur Perizinan | 62 |
-----3. Perpajakan | 65 |
---E. ASPEK LINGKUNGAN | 66 |
-----1. AMDAL | 66 |
-----2. Potensi Limbah Gelatin | 68 |
---F. ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMI | 68 |
-----1. Asumsi | 68 |
-----2. Sumber dana dan Struktur Pembiayaan | 69 |
-----3. Biaya Investasi | 69 |
-----4. Harga dan Prakiraan Penerimaan | 71 |
-----5. Proyeksi Laba Rugi | 72 |
-----6. Proyeksi Arus Kas | 72 |
-----7. Analisa Titik Impas | 73 |
-----8. Kriteria Kelayakan Investasi | 73 |
-----9. Analisa Sensitivitas | 75 |
-----10. Analisis Ekonomi | 76 |
V. KESIMPULAN DAN SARAN | |
---A. KESIMPULAN | 77 |
---B. SARAN | 78 |
DAFTAR PUSTAKA | 79 |
LAMPIRAN | 84 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar