Antioksidan dan antioksidan sinergis adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk mencegah atau menghambat terjadinya proses oksidasi. Antioksidan biasa digunakan pada minyak, lemak dan makanan yang mengandung minyak/lemak, misalnya produk ikan dan daging. Antioksidan dapat juga digunakan pada produk buah dan sari buah dalam kaleng.
Contoh antioksidan adalah asam askorbat dan asam eritrobat beserta garamnya digunakan sebagai antioksidan pada produk daging dan ikan serta buah-buahan dari sari buah kalengan. Butilhidroksianisol (BHA) atau butilhidroksitoluen (BHT) biasanya digunakan sebagai antioksidan pada lemak, minyak dan margarin.
Sumber: Winarno, F.G. dan Titi Sulistyowati Rahayu, Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994. hal. 23
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Agroindustri
Kemasan Cerdas dengan Sensor Kebusukan Fillet Ikan. Mahasiswa bernama lengkap Yogi Waldingga Hasnedi berhasil membuat kemasan cerdas pendeteksi kebusukan fillet ikan. Ia memulai penelitiannya karena melihat bahwa penilaian kesegaran ikan yang dilakukan masyarakat sampai saat ini masih menggunakan indra dengan faktor yang diamati berupa penampakan (diamati pada mata, kulit, dan insang), tekstur, bau, dan warna. Sejalan dengan kemajuan teknik kemasan, berbagai penilaian tingkat kesegaran ikan saat ini telah mengarah pada produk kemasan yang terintegrasi antara nilai kemasan tersebut dengan tingkat kesegaran ikan itu sendiri...Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar