Selasa, 08 Juni 2010

Pewarna makanan

Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Penambahan pewarna pada makanan dimaksud untuk memperbaiki warna makanan yang berubah atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau untuk memberi warna pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik. Pewarna digolongkan menjadi pewarna alami dan pewarna sintetik. Pewarna alam dianggap lebih aman daripada perwarna sintetik. Makanan yang diberi pewarna adalah sirup, minuman ringan permen dan lainnya.

Contoh pewarna makanan adalah karmin, ponceau 4R, eritrosin berwarna merah. Biru berlian, indigotin berwarna biru. Klorofil, green FCF, green S berwarna hijau. Kurkumin, karoten, yellow FCF, yellow kuinolin, dan tartrazin berwarna kuning. Karamel berwarna coklat.


Sumber: Winarno, F.G. dan Titi Sulistyowati Rahayu, Bahan Tambahan Untuk Makanan dan Kontaminan. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1994. hal. 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Agroindustri

Kemasan Cerdas dengan Sensor Kebusukan Fillet Ikan. Mahasiswa bernama lengkap Yogi Waldingga Hasnedi berhasil membuat kemasan cerdas pendeteksi kebusukan fillet ikan. Ia memulai penelitiannya karena melihat bahwa penilaian kesegaran ikan yang dilakukan masyarakat sampai saat ini masih menggunakan indra dengan faktor yang diamati berupa penampakan (diamati pada mata, kulit, dan insang), tekstur, bau, dan warna. Sejalan dengan kemajuan teknik kemasan, berbagai penilaian tingkat kesegaran ikan saat ini telah mengarah pada produk kemasan yang terintegrasi antara nilai kemasan tersebut dengan tingkat kesegaran ikan itu sendiri...Selengkapnya

Tips Trik Menulis Skripsi